Sabtu, 05 Januari 2013

Jenis – jenis Vitamin, sumber, fungsi dan akibatnya jika tubuh kekurangan


( sumber : Clark. 2001 )


Vitamin
Contoh Sumber
Fungsi
Akibat avitaminosis
A ( retinol )
Hati, susu, mentega, keju, margarin yang diperkaya, wortel, bayam
Menjaga kesehatan mata, hidung, mulut, pencernaan, dan sistem pembuangan air seni
Hemeralopia, xeroptalmia, keratomalasia
B1 ( thiamin, aneurin )
Ragi, nasi, roti, serealia, hati, unggas, telur, ikan, buah dan sayuran
Membantu mengubah karbohidrat menjadi energi
Beri – beri
B2 ( riboflavin )
Produk susu, ragi buah, hati, gandum, serealia, sayuran, daging tanpa lemak, unggas
Membantu pengeluaran energi, menjaga kesehatan kulit, selaput lendir dan susunan saraf
Keilosis ( bibir pecah – pecah, sudut mulut luka )
B3 ( niasin )
Hati, ayam, kalkun, halibut, tuna, susu, telur, biji – bijian, buah dan sayur, roti, dan serealia yang diperkaya
Membantu mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi, penting untuk pertumbuhan, membantu persenyawaan hormon
Pelagra, diare, demantia, dermatitis
B6 ( piridoksin, piridoksamin )
Susu, hati, daging tak berlemak,  roti gandum dan serealia
Membantu lebih dari 60 reaksi enzim
Pelagra, anemia, obstipasi
Asam folat
Hati, berbagai jenis sayuran
Membantu produksi sel darah, membantu mempertahankan susunan sel  saraf
Diare, kehilangan selera makan, anemia
H ( biotin )
Hampir semua jenis makanan
Sebagai perantara metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
Dermatitis ( radang kulit )
Asam pantotenat
Telur, hati, kacang merah, kacang tanah, biji – bijian, sayuran, ikan
Membantu metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
Alergi, mual, sakit perut
B12
Hati, daging, telur, susu
Membantu persenyawaan sel darah putih dan merah, membantu reaksi metabolisme
Anemia pernisiosa
C ( asam askorbat )
Brokoli, tauge, jeruk besar, dan sayuran
Membantu mempertahannkan dan memperbaiki jaringan yang berhubungan, tulang, gigi, tulang rawan, mempercepat penyembuhan
Skorbut, pendarahan kulit, kerusakan sendi
D ( kolekalsiferol )
Susu yang diperkaya, minyak hati ikan
Membantu metabolisme kalsium dan posfor untuk kesehatan tulang dan gigi
Rakitis
E ( tokoferol )
Minyak nabati, biji bijian, sayuran hijau, kecambah
Mencegah dan memperrtahankan selaput sel
Keguguran
K
Sayuran hijau, kedelai, hati sapi
Berguna dalam persenyawaan protrombin ( berguna untuk pembekuan darah )
Darah sukar membeku

Mencegah dan mengatasi Hipotensi ( tekanan darah rendah )

  1. 1. Biasakan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta  mengatur jadwal dan pola makan, makanan yang cukup kadar garam akan meningkatkan tekanan darah
  2. 2. Atur jadwal istirahat / tidur di malam hari hingga begadang
  3. 3. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup, sekitar 8 – 10 gelas/hari. Sesekali perlu minum kopi untuk meningkatkan degup jantung yang akan meningkatkan tekanan darah
  4. 4. Olahraga teratur seperti jogging 30 menit/hari sehingga jantung akan sehat dan tekanan darahpun menjadi stabil 
  5. 5. Minumlah vitamin secara rutin, 2x sehari, misal vitamin C untuk memperkuat daya tahan tubuh dan tidak mudah sakit 6. Hipotensi yang benar benar diperlukan pengobatan ( misalnya obat : fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti inflammatory drugs, caffeine dsb ) 

( dikutip dari www.metris-community.com )

Mencegah Hipertensi ( Darah Tinggi )


11. Menjaga berat badan normal
Menghitung berat badan normal, Rumus Broca : Tinggi badan – 100
22. Mengurangi asupan diet yang mengandung natrium sampai <100 mmol/hari ( <6g natrium klorida atau < 2,4g natrium/hari )
33. Melakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur
44. Batasi konsumsi alkohol tdk lebih dari 3 unit/ hari
55. Mengkonsumsi makanan yang kaya buah dan sayur


( dikutip dari circahajournals.org 2013 )