Kamis, 06 Januari 2011

OPTIMIS DAN DINAMIS

A. OPTIMIS
Optimis membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani kehidupannya. Optimis adalah pandangan atas harapan yang baik dalam menghadapi segala hal.
Rasa optimis dapat menghilangkan penderitaan batin seseorang dan menumbuhkan harapannya. Orang yang bersifat optimis akan menampilkan wajah yang berbahagia dalam keadaan apapun.
Dalam usaha mencapai cita – cita, tidak jarang kita menemui kesulitan, hambatan, dan tantangan. Akan tetapi, rasa optimis akan memberi keyakinan kepada kita bahwa Allah SWT pasti memberikan jalan keluar dari kesulitan tersebut. Hal itu di firmankan Allah SWT dalam Q.S. Al - Insyirah/94: 5-6 yang artinya “ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan“, Q.S. At – Talaq/65: 7 yang artinya “ … Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan “.
Orang yang mengatakan “ Kemasyhuran tidak terletak pada kenyataan bahwa kita tidak pernah jatuh, tetapi kita bangkit lagi setelah jatuh “. Artinya kesuksesan dan kemasyhuran harus didahului proses panjang. Dalam prose situ, seseorang terkadang harus jatuh bangun dalam meraih cita – citanya.
Optimis merupakan sikap yang sangat diperlukan dalam usaha meraih cita – cita. Cita – cita akan lebih mudah diraih jika kita yakin akan mapu meraihnya. Keraguan akan menarik kita ke jurang kegagalan.
Orang bijak berkata, “ Aku percaya kepada diri dan kemampuanku karena aku tahu bahwa sebutir optimisme lebih besar nilainya daripada sekarung bakat yang tertidur. Yakin dan percaya kepada Allah serta sikap optimis menciptakan mukjizat di atas dunia“.

B. DINAMIS
Dinamis adalah sikap penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Orang yang dinamis akan terus berkembang, berpikir, cerdas, dan berkreasi, serta selalu beradaptasi dengan lingkungan. Orang yang dinamis tidak mudah putus asa dengan prestasi – prestasi yang telah dicapai. Ia selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri.
Orang yang dinamis akan bekerja keras dalam melakukan usaha, baik yang berhubungan dengan aspek duniawi maupun ukhrawi.
Orang yang dinamis akan jauh dari sifat malas, berpangku tangan, menunggu bintang jatuh, atau hujan emas. Ia akan selalu berusaha dan bertindak secara inovatif dan kreatif.
Sikap dinamis memunculkan kreativitas untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif serta menjauhkan diri dari prilaku statis dan konsumtif.
Agar dapat meiliki sikap dinamis, seorang ulama termasyhur yang bernama K.H. Mawardi Labbay memberikan enam resep berikut :
1. kita supaya mengingat keutamaan menahan marah dan menyadari terpujinya sifat pemaaf, seperti yang disebutkan dalam Qur’an dan Hadist
2. kita supaya mengingat pedihnya siksa Allah SWT serta menyadari bahwa kekuasaan Allah SWT lebih besar daripada kekuasaan diri kit. Kita juga supaya mengharap ampunan Allah SWT supaya di akhir nanti tidak mendapat siksa
3. kita supaya menjauhi permusuhan, iri dan dengki yang menyebabkan pertikaian berkepanjangan
4. bercerminlah supaya kita melihat rupayang jelek, tak ubahnya seperti seekor anjing yang buta yang sedang mengamuk
5. kita supaya melakukan semua hal yang dapat menghilangkan dendam dan dengki. Kita supaya merenung, mengapa kita takut dipandang rendah oleh manusia, tetapi tidak takut dipandang rendah oleh Allah SWT dan Rasulullah di hari kiamat.
6. renungkanlah, apakah kita marah disebabkan oleh sesuatu yang membuat kita pantas marah ? ceritakanlah pengalaman kita kepada oranglain, apakah menurut ukuran oranglain kasus yang kita hadapi pantas dihadapi dengan rasa marah sehingga kita menyesal di kemudian hari ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar